Tag: Militerisme

Kutu Subversif dalam Rambut Gondrong

PADA dekade pertama Orde Baru, ihwal rambut gondrong  menjadi anasir serius dalam pemberitaan-pemberitaan media Jakarta. Rambut gondrong dianggap tak mencerminkan “kepribadian bangsa.” Militer pun perlu membikin satu kebijakan khusus untuk perkara ini. Terjadi razia di jalan-jalan. Bukan senjata yang ditenteng—modal utama saat membungkam komunisme sepuluh tahun sebelumnya, melainkan gunting! Otoritarianisme, dengan logika rust en orde ala ekonomi pembangunan, kian menjalar ke batas paling personal dari hak invidu menentukan idealisasinya.

Dalam buku Dilarang Gondrong! Praktik kekuasaan Orde Baru terhadap Anak Muda Awal 1970-an, Aria Wiratma Yudhistira mengurai persoalan sepele ini menjadi kajian sejarah sosial yang unik tentang periode awal Orde Baru. Ia menelusuri suratkabar dan majalah guna menarasikan paranoid yang melingkupi lingkaran pemerintahan Soeharto. Perkara rambut gondrong, sesuatu yang bertalian dengan gaya hidup seseorang, menjadi pintu masuk demi melihat praktik kekuasaan Orde Baru yang kian berlaku bak penjara panoptikon bertembok eufemisme itu. (lebih…)